vivo X5Pro Review
vivo adalah produsen smartphone, yang menjadi terkenal di akhir tahun 2014, saat merilis "smartphone tertipis di dunia" - the vivo X5 Max. Profilnya diukur hanya 0,197 inci (4,75 mm) dan dengan badan ramping seperti itu, beberapa pemotongan sudut perangkat keras harus dilakukan - yang paling mencolok, di departemen baterai, yang berakhir dengan juicer 2.000 mAh. Jadi, perusahaan merilis versi handset "yang lebih" normal - the vivo X5Pro, yang sedikit lebih tebal, pada 0,253 inci (6,44 mm), dengan layar 5.2 "lebih kecil dan baterai 2,450 mAh lebih besar. HP Terbaruku
Pada bagian akhir perangkat keras, vivo X5Pro adalah seorang midranger, dengan harga sekitar $ 550 - jika Anda berhasil meraih satu pegangan, karena pengecer online yang stoknya masih cukup sulit untuk diendus. Dengan membangun kaca-dan-logam, telepon memang menawarkan penampilan, tapi untuk harga, kami juga mengharapkannya untuk menghasilkan kinerja yang cukup solid.
Dalam kotak:
vivo X5Pro
Headset in-ear
Pengisi daya dinding
Kabel data USB
Alat SIM ejector
Panduan ringkas
Kasus sampul plastik yang jelas
Desain
Serahkan saya iPhone itu. Apa maksudmu itu in vivo?
Tidak berlebihan di sini, setiap kali melihat vivo terbaring di atas meja, Anda dapat dengan mudah mengetahuinya untuk sebuah iPhone 6. Layarnya lebih besar, pasti, namun proporsi, bentuk, dan bukaannya yang umum untuk lubang suara, kamera depan, dan kedekatan Sensor ditempatkan sangat mirip dengan apa yang ada di handset Apple. Setelah diperiksa lebih dekat, bagaimanapun, kita dapat melihat beberapa perbedaan - ada tiga tombol navigasi capactive di bagian bawah, yang memantulkan cahaya dengan finishing perak mereka yang indah. Nama produsen smartphone juga bisa ditemukan di atas kiri atas layar, ditulis dengan cat perak yang sama.
Setelah memeriksa bingkai telepon, seseorang dapat menemukan rocker volume, tombol daya, dan baki kartu SIM di sebelah kanan, jack headphone di bagian atas, dan port USB di bagian bawah, dikelilingi oleh dua kisi simetris - satu untuk speaker dan satu untuk mic
Di bagian belakang, kami memiliki lempeng kaca lain, membuat sandwich sandwich dari gelas dan logam. Dekorasi-bijaksana, ini cukup minim - logo vivo di tengahnya, teks "Designed by ..." biasa di bagian bawah, dan kamera dapat ditemukan di kiri atas - seperti telepon dari mana vivo menggambar desain. inspirasi dari Cincin sensor masih menonjol, mirip dengan arketipe, tapi sedikit kurang begitu.
Dari segi nuansa - ponsel cukup tipis sehingga terasa nyaman dipegang. Ini tidak terlalu ringan, atau terlalu berat, sehingga tidak terasa kikuk untuk dibawa kemana-mana. Meski begitu, tampilan 5.2 "cukup besar, sehingga beberapa operasi tangan tunggal agak canggung dan berbahaya untuk dilakukan, namun pengguna yang memiliki handset dengan kualitas yang sama sebelumnya tidak akan memiliki masalah di sini. Rangka logam terasa sejuk dengan sentuhan dan tombol perangkat keras cukup mudah diklik, tapi tidak kurus dan memiliki perjalanan pendek. Secara keseluruhan, ada beberapa keluhan, kami mengatakan bahwa vivo melepaskan kumparan kaca dan logam dengan cukup baik.
Pada bagian akhir perangkat keras, vivo X5Pro adalah seorang midranger, dengan harga sekitar $ 550 - jika Anda berhasil meraih satu pegangan, karena pengecer online yang stoknya masih cukup sulit untuk diendus. Dengan membangun kaca-dan-logam, telepon memang menawarkan penampilan, tapi untuk harga, kami juga mengharapkannya untuk menghasilkan kinerja yang cukup solid.
Dalam kotak:
vivo X5Pro
Headset in-ear
Pengisi daya dinding
Kabel data USB
Alat SIM ejector
Panduan ringkas
Kasus sampul plastik yang jelas
Desain
Serahkan saya iPhone itu. Apa maksudmu itu in vivo?
Tidak berlebihan di sini, setiap kali melihat vivo terbaring di atas meja, Anda dapat dengan mudah mengetahuinya untuk sebuah iPhone 6. Layarnya lebih besar, pasti, namun proporsi, bentuk, dan bukaannya yang umum untuk lubang suara, kamera depan, dan kedekatan Sensor ditempatkan sangat mirip dengan apa yang ada di handset Apple. Setelah diperiksa lebih dekat, bagaimanapun, kita dapat melihat beberapa perbedaan - ada tiga tombol navigasi capactive di bagian bawah, yang memantulkan cahaya dengan finishing perak mereka yang indah. Nama produsen smartphone juga bisa ditemukan di atas kiri atas layar, ditulis dengan cat perak yang sama.
Setelah memeriksa bingkai telepon, seseorang dapat menemukan rocker volume, tombol daya, dan baki kartu SIM di sebelah kanan, jack headphone di bagian atas, dan port USB di bagian bawah, dikelilingi oleh dua kisi simetris - satu untuk speaker dan satu untuk mic
Di bagian belakang, kami memiliki lempeng kaca lain, membuat sandwich sandwich dari gelas dan logam. Dekorasi-bijaksana, ini cukup minim - logo vivo di tengahnya, teks "Designed by ..." biasa di bagian bawah, dan kamera dapat ditemukan di kiri atas - seperti telepon dari mana vivo menggambar desain. inspirasi dari Cincin sensor masih menonjol, mirip dengan arketipe, tapi sedikit kurang begitu.
Dari segi nuansa - ponsel cukup tipis sehingga terasa nyaman dipegang. Ini tidak terlalu ringan, atau terlalu berat, sehingga tidak terasa kikuk untuk dibawa kemana-mana. Meski begitu, tampilan 5.2 "cukup besar, sehingga beberapa operasi tangan tunggal agak canggung dan berbahaya untuk dilakukan, namun pengguna yang memiliki handset dengan kualitas yang sama sebelumnya tidak akan memiliki masalah di sini. Rangka logam terasa sejuk dengan sentuhan dan tombol perangkat keras cukup mudah diklik, tapi tidak kurus dan memiliki perjalanan pendek. Secara keseluruhan, ada beberapa keluhan, kami mengatakan bahwa vivo melepaskan kumparan kaca dan logam dengan cukup baik.
Komentar
Posting Komentar